Pekanbaru – Suhu udara di Provinsi Riau mencapai 34 derajat Celsius pada Rabu (23/10/2024) siang. Meski Riau telah memasuki musim hujan, cuaca panas masih dirasakan di beberapa hari terakhir akibat pengaruh Siklon Tropis “Trami” yang berada di Filipina.
Prakirawan BMKG Pekanbaru, Bibin S, menjelaskan bahwa siklon tersebut menyebabkan tekanan rendah yang menarik massa udara panas ke wilayah Riau. “Beberapa hari terakhir cuaca panas terasa di Riau, ini dipicu oleh gangguan tekanan rendah di Filipina. Namun, puncak musim hujan diprediksi terjadi pada November hingga Desember 2024,” jelasnya.
Ia mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap perubahan cuaca mendadak dan mengikuti perkembangan prakiraan cuaca dari BMKG. “Informasi ini diharapkan membantu masyarakat lebih siap menghadapi perubahan cuaca dan potensi hujan,” tambahnya.
Sementara itu, BMKG memprediksi potensi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang di beberapa wilayah Riau hari ini, terutama di Indragiri Hulu (Inhu) dan Indragiri Hilir (Inhil) pada pagi hari. Hujan juga berpotensi turun di Kabupaten Pelalawan dan Inhil pada siang hingga sore hari.
Pada malam hari, beberapa wilayah seperti Bengkalis, Siak, Pelalawan, Kampar, dan Meranti diperkirakan akan diguyur hujan dengan intensitas ringan hingga sedang. Warga diminta waspada, terutama di malam hari karena hujan dapat berdampak pada aktivitas mereka.
Untuk Kamis (24/10/2024) dini hari, BMKG memprakirakan kondisi udara akan kabur hingga berawan, dengan hujan ringan hingga sedang di wilayah Pelalawan, Bengkalis, Meranti, Inhu, dan Inhil. Peringatan dini juga dikeluarkan terkait potensi hujan lebat disertai petir dan angin kencang di beberapa wilayah, termasuk Bengkalis, Meranti, dan Inhu.
“Waspadai hujan lebat dengan petir dan angin kencang yang dapat terjadi mulai pagi hingga dini hari,” tutup BMKG.