PEKANBARU – Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru terus melakukan pemantauan intensif terhadap sembilan warga Kecamatan Tenayan Raya yang menjadi korban gigitan anjing rabies pada 21 Agustus 2025 lalu.
Seluruh korban sebelumnya sudah mendapatkan penanganan medis, termasuk penyuntikan vaksin anti rabies (VAR). Hingga saat ini, kondisi mereka dipastikan normal dan tidak menunjukkan gejala mencurigakan.
“Pemantauan ketat masih kami lakukan sesuai arahan Pak Wali Kota, harus dipantau setiap hari. Kondisi mereka sehat dan stabil,” ujar Kabid P2P Diskes Kota Pekanbaru, Edi Satriawan, Rabu (3/9/2025).
Berdasarkan hasil pemantauan selama tiga pekan terakhir, para korban tidak mengalami demam atau gangguan kesehatan lain yang berhubungan dengan rabies. Meski begitu, pengawasan tetap dilanjutkan melalui Puskesmas di wilayah masing-masing.
“Kondisi mereka sudah biasa-biasa saja, tidak ada yang terlalu demam atau gejala lain. Tapi tetap kita awasi karena gigitan rabies ini harus inten,” tambahnya.
Kesembilan korban diketahui berinisial WA (10), NBS (55), FUS (40), AD (11), MR (3), YL (38), BK (45), HY (49), dan AS (21). Mereka sempat dirawat di IGD RSUD Arifin Achmad Pekanbaru sebelum diberikan vaksin rabies.
Sementara itu, anjing liar yang diduga menjadi sumber penularan sudah berhasil dibunuh warga. Namun, dua ekor anjing lain yang juga diduga terpapar masih dalam pencarian.
Diskes mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan segera melaporkan apabila menemukan hewan liar yang menunjukkan gejala rabies. “Lebih baik cepat lapor dan segera ditangani agar tidak menimbulkan korban baru,” pungkas Edi.