Pekanbaru - Para pekerja dan buruh yang menamakan Federasi Serikat Pekerja Bangunan dan Pekerja Umum (SPBPU) Provinsi dan Kota melakukan aksi unjuk rasa yang bertempat di Perkantoran Mall Pelayanan Publik (MPP), pada hari Senin, 22 Juli 2024.
Dalam aksi unjuk rasa tersebut massa yang berjumlah sekitar 60 orang dan dikomandoi korlap atas nama Sunardi, membentangkan spanduk dan poster yang bertuliskan “Proyek Awal Bros kangkangi Perwako tentang tenaga kerja lokal”.
Para demonstrans meminta Pemerintah untuk bisa menerapkan Perwako Nomor 4 Tahun 2002 Tentang Tenaga Kerja Lokal dan juga Penerapan Undang-undang Jasa Kontruksi Tentang Upah Kerja.
Selain itu para pengunjuk rasa juga menuntut agar pihak pemerintah Provinsi Riau, Kota Pekanbaru dan daerah lainnya bisq untuk menganggarkan dana sertifikasi. Menuntut keberpihakan manajemen Rumah Sakit Awal Bross terhadap tenaga tukang lokal yang sudah berseritifikasi.
Pada Demo ini Kasatpol PP Kota Pekanbaru, Zulfahmi Adrian AP M.Si menemui para pengunjuk rasa sebagai perwakilan dari pihak pemko Pekanbaru. Beliau langsung meminta permohonan maaf dari Pj Walikota Pekanbaru, Risnanda Mahiwa S.STP, M.Si karena saat ini sedang melaksanakan agenda bersama pihak Forkompinda Provinsi Riau, yang bertepatan dengan hari Bhakti Adhyaksa.
“Mohon maaf, Pak PJ saat ini belum bisa bertemu dengan Bapak-bapak sekalian pada siang hari ini. Kedatangan kawan-kawan dari federasi SPBPU ini sudah saya sampaikan kepada bpk Pj walikota beberapa waktu yang lalu , Alhamdulillah beliau cukup merespon dengan tuntutan yang disampaikan.”
Selain itu Zulfahmi juga menyampaikan keterangan terkait permintaan dan tuntutan dari Federasi SPBPU.
“Terkait dengan tuntutan yang di sampaikan kepada Pemerintah Kota Pekanbaru, Insyaa Allah nanti akan kami sampaikan kembali kepada Pj Walikota Pekanbaru untuk mengambil tindakan terutama pemakaian tenaga kerja Lokal untuk bekerja di perusahan yang membangun di Kota Pekanbaru ini” tutup Zulfahmi. (Hp*
