PEKANBARU – Kenduri Riau 2024 yang digelar di Bandar Seni Raja Ali Haji, Pekanbaru, menjadi momen berharga bagi para pelaku ekonomi kreatif (ekraf) lokal. Selama tiga hari, festival ini memberikan kesempatan bagi pengrajin dari berbagai daerah di Riau untuk mempromosikan dan memasarkan produk mereka.
.jpeg)
Kuni Masrohanti, pemilik Gerai Rumah Sunting, menyambut baik acara ini sebagai peluang emas bagi pelaku ekraf dan UMKM. “Kenduri Riau menjadi tempat belajar bagi kami untuk memahami minat masyarakat dan memasarkan produk,” katanya. Kuni menjelaskan bahwa Gerai Rumah Sunting yang berdiri sejak 2022 merupakan wadah bagi masyarakat adat Kampar Kiri Hulu untuk menghasilkan kerajinan tangan dan menjaga keberlangsungan Komunitas Seni Budaya Rumah Sunting.
Hal serupa disampaikan oleh M Latif Razakusuma, pemilik KUB Galery Bingkai Riau, yang memperkenalkan lukisan elektrofotografi berbahan kayu palet di acara tersebut. “Event ini membantu kami memperluas pasar hingga luar Pekanbaru. Produk kami, yang aman bagi manusia dan tahan rayap, menarik minat banyak konsumen,” jelas Latif.
Generasi muda juga turut meramaikan Kenduri Riau, seperti Kevin Novanda, pemilik Mey Craft, yang menyebut festival ini sebagai ruang belajar bagi pelaku ekraf muda. “Kami bisa berbagi pengalaman dengan pelaku ekraf lain dan menawarkan produk perhiasan yang sesuai dengan tren anak muda,” ujar Kevin.
Kepala Dinas Pariwisata Riau, Roni Rakhmat, menegaskan komitmen pemerintah untuk mendukung ekonomi kreatif di Riau. “Kenduri Riau adalah wujud nyata dukungan Pemprov untuk meningkatkan daya saing produk lokal agar dikenal secara nasional dan internasional,” tuturnya.
