Pj Wali Kota Pekanbaru, Risnandar Mahiwa, menghadiri peluncuran dua skema pembiayaan kreatif untuk pembangunan infrastruktur yang diadakan oleh Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian di Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta, pada Rabu (28/8/2024). Acara ini dihadiri juga oleh Kepala Dinas PUPR Pekanbaru, Edward Riansyah.
Dua skema pembiayaan baru yang diperkenalkan, yaitu Hak Pengelolaan Terbatas (HPT) atau Limited Concession Scheme (LCS), dan Pengelolaan Perolehan Peningkatan Nilai Kawasan (P3NK) atau Land Value Capture (LVC), bertujuan untuk mendukung pembangunan infrastruktur dengan memanfaatkan potensi sumber daya yang ada.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menjelaskan bahwa regulasi ini merupakan bagian dari strategi pemerintah untuk mengurangi ketergantungan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan mendorong partisipasi sektor swasta dalam pembangunan. Langkah ini juga sejalan dengan upaya Indonesia untuk keluar dari middle-income trap dan mencapai Visi Indonesia Maju 2045.
Regulasi yang mengatur kedua skema ini, yakni Perpres Nomor 66 Tahun 2024 dan Perpres Nomor 79 Tahun 2024, diharapkan dapat memberikan kepastian hukum dan menarik investasi swasta untuk mendukung pembangunan infrastruktur yang ramah lingkungan dan tahan terhadap perubahan iklim.
Plt Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang, Susiwijono Moegiarso, menekankan pentingnya aturan turunan yang tepat agar pelaksanaan kedua skema ini dapat berjalan sesuai dengan yang direncanakan. Diskusi lebih lanjut mengenai implementasi teknis akan terus dilakukan untuk memastikan keberhasilan program ini.