Pekanbaru - Seorang atlet Pacu Jalur bernama Ansurni (43) meninggal dunia usai mengikuti perlombaan di Kuantan Singingi, Riau. Kabar duka ini menyebar luas di grup WhatsApp komunitas Desa Pulau Busuk pada Kamis (22/8/2024).
Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kuantan Singingi, Dr. Trian Zulhadi, membenarkan berita tersebut. Ansurni, yang merupakan atlet dari tim Jalur Jitu Kuantan asal Desa Pulau Busuk, diduga meninggal karena kelelahan setelah berlomba.
“Iya benar, saya juga membaca informasi itu di grup P3K Dinkes,” kata Dr. Trian Zulhadi.
Setelah menerima kabar tersebut, Dr. Trian langsung menuju RSUD Teluk Kuantan. Menurutnya, Ansurni sempat mendapat pertolongan dari tim medis di posko setelah lomba, namun kondisinya semakin memburuk hingga harus dilarikan ke RSUD Teluk Kuantan.
“Pasien tiba di RSUD dalam kondisi henti napas dan henti jantung. Penanganan darurat dilakukan oleh dr. Yokha dan tim P3K Pacu Jalur,” tambah Dr. Trian.
Sebelum insiden tragis ini, tim Jalur Jitu Kuantan yang diikuti Ansurni baru saja memenangkan perlombaan melawan tim Banser Kuansing dari Desa Pulau Sipan dalam pertandingan ke-46. Namun, kemenangan ini harus dibayar mahal dengan kepergian Ansurni.
Darwis, ketua tim Jalur Jitu Kuantan, menyampaikan belasungkawa mendalam atas kepergian salah satu atlet terbaik mereka.
“Saya, atas nama pribadi, keluarga besar Jalur Jitu Kuantan, dan masyarakat Desa Pulau Busuk, turut berbelasungkawa atas meninggalnya saudara Ansurni, atau yang akrab dipanggil Ian,” ucap Darwis. “Semoga almarhum husnul khotimah, diampuni segala dosanya, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan.”